0 V. KERAJAAN ISLAM LINGGA DAN IAK

Karena Kerajaan Sriwijaya menyerang Kerajaa Islam Peureulak pada tahun 375 H (986 M) berakibat banyak terjadi pengungsian penduduk secara besar-besaran, termasuk para ulama dan anak-anak Kerajaan Peureulak, ada yang mengungsi ke pegunungan, ada yang ke negeri-negeri lain yang sudah ada, diantaranya Negeri Lingga (Aceh Tengah Sekarang).

Para pengungsian tersebut mengembangkan Islam, yang kemudian hari dapat menyatukan masyarakat dan mendirikan Kerajaan Islam.

Sesuai catatan Teungku M.Yunus Jamil, Pembina pertama Kerajaan Islam Lingga adalah Adi Genali dengan gelar Meurah Lingga, putera dari Meurah Tanjong Krueng Jamboo Aye, yaitu saudara Sulthan Peureulak Makhdum Johan Berdaulat Syahir Nuwi.

Adi Genali mempunyai 3 orang putera, yaitu:

1. Sibayak Lingga, mengungsi ke daerah Karo dan menetap di lembah gunung. Kemudian hari gunung tersebut dinamai Gunung Sibayak. Beliau dalam misinya gagal mengislamkan orang Karo.
2. Meurah Johan, mengikuti rombongan Syeikh Abdullah Kan’an dari Peureulak ke Indra Purba (Baceh Besar sekarang) untuk melaksanakan dakwah Islamiyyah.

Meurah Lingga II, tinggal di negeri Lingga, menjadi Raja Lingga dan memerintah secara turun temurun hingga kemudian hari terbentuk Kerajaan Aceh Darussalam yang berpusat di Aceh Besar Sekarang