Memulai hari dengan secangkir kopi atau teh bagi banyak orang bagaikan sebuah rutinitas penting. Meneguk minuman kafein memang bisa menyegarkan tubuh dan membantu kita menghadapi bermacam persoalan di tempat kerja. Tetapi apakah kafein bisa digolongkan sebagai zat adiktif?
Para pakar menggolongkan kafein sebagai zat yang aman. Memang ia bersifat stimulan atau merangsang sistem saraf pusat. Tetapi tidak seperti halnya stimulan lainnya, seperti nikotin, kafein tidak akan menimbulkan rasa kecanduan jika dikonsumsi secukupnya.
Takaran kafein yang normal adalah sekitar 200 miligram per hari. Jumlah itu kira-kira setara dengan dua mangkuk kopi ukuran 150 gram atau empat kaleng minuman cola, tiga cangkir teh atau satu sengah kilogram cokelat susu. Ini biasanya tidak akan mengundang masalah.
Beberapa penelitian juga mengaitkan konsumsi kafein dengan penurunan risiko diabetes, parkinson dan penyakit liver. Kendati demikian, dokter tidak menganjurkan Anda untuk mengonsumsi kafein sebagai cara mengurangi risiko penyakit.
Takaran kafein yang normal adalah sekitar 200 miligram per hari. Jumlah itu kira-kira setara dengan dua mangkuk kopi ukuran 150 gram atau empat kaleng minuman cola, tiga cangkir teh atau satu sengah kilogram cokelat susu. Ini biasanya tidak akan mengundang masalah.
Beberapa penelitian juga mengaitkan konsumsi kafein dengan penurunan risiko diabetes, parkinson dan penyakit liver. Kendati demikian, dokter tidak menganjurkan Anda untuk mengonsumsi kafein sebagai cara mengurangi risiko penyakit.
0 komentar: — Skip to Comment.
Posting Komentar — or Back to Content