7 Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Inilah Masjid yang menjadi kebangaan rakyat Aceh, Masjid ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh, terletak di pusat kota Banda Aceh, Masjid yang indah ini menjadi simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia dan termegah di asia tenggara yang memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara Utama yang berada tepat di depan masjid, dari atas menara ini kita dapat melihat hampir seluruh kota Bandar wisata islami ini.

Ruangan dalam masjid berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai  4.760 m² dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid. dan dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid  terdapat sebuah kolam besar yang berisi ikan ikan hias yang amat elok untuk di pandangi , dan rerumputan hijau yang tertata rapi dengan tanaman hias  dan pohon kelapa yang tumbuh di atasnya semakin membuat masjid ini terlihat indah. 

Masjid ini dibangun pada masa Sultan  Iskandar Muda (1607-1636), sebelumnya merupakan pusat pendidikan ilmu agama di  Nusantara. Bahkan pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, hingga Arab,  Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh baik untuk memperdalam ilmu Agama maupun berdagang.

Pada masa penjajahan Mesjid ini juga  merupakan markas besar pertahanan rakyat Aceh untuk berperang dengan Belanda  (1873-1904). pada tahun 1873, masjid ini sempat dibakar  habis oleh tentara Belanda. Pada saat itu, Mayjen Khohler tewas tertembak di  dahi oleh pasukan Aceh di pekarangan Masjid Raya. Untuk mengenang peristiwa  tersebut, dibangun sebuah monumen kecil di depan sebelah kiri Masjid Raya Baiturrahman . Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan  rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun  kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga  saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan  (1879-1993).

Pada tanggal 24 desemmber 2006. saat di timpa musibah tsunami masjid ini juga terkena dampak air laut yang meruah ke bumi aceh ini, yakni hampir 2 meter air pasang sempat menggenangi halaman dan hampir masuk ke dalam ruangan masjid, banyak yang selamat ketika berlindung di sini, ini yang membuat rakyat aceh bangga dengan bangunan penuh sejarah ini.

Masjid ini terletak di tengah-tengah kota bersebelahan dengan pasar aceh., dengan demikian masjid ini dapat mudah di cari oleh para tourist yang berkunjung ke banda Aceh , tanpa harus menanyakan kepada penduduk sekitar. Setelah singgah di masjid para tourist kemudian bias melanjutkannya ke pasar aceh untuk berbelanja ..

Bagi tourist yang ingin melancong ke Aceh, anda belum dianggap ke Aceh bila tidak singgah disini… :)

sumber:www.khairulfajry.blogspot.com