Facebook Twitter
Gratis berlangganan artikel Fajry Blog via mail, ayo gabung!
Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG
Sabtu, 08 Oktober 2011

0
Wanita-wanita Aceh Yang telah Berperan Sejak Zaman Kerajaan Samudera/Pase, Tahun 470 – 916 (1042 – 1511 M) dan Dimasa Kerajaan Aceh Darussalam

Sesuai dengan catatan sejarah Aceh, sejak lama sudah berdiri Kerajaan-kerajaan Islam, dimulai dari Kerajaan Islam Peureulak, dengan pusat pemerintahannya di Bandar Khalifah dilanjutkan dengan berdirinya Kerajaan Samudera/Pase, dilanjutkan dengan bersatunya seluruh Kerajaan-kerajaan di Aceh dengan nama Kerajaan Islam Darussalam dengan ibukotanya Banda Aceh sekarang, dengan di tangkapnya Sulthan Alaiddin Muhammad Daud Syah II (10 Januari 1904 M). Namun rkyat Aceh tetap berjuang dan tidak mau menyerah walaupun Sulthan telah ditangkap. Secara de fakto Aceh kalah perang dengan Belanda, tetapi Aceh tidak dapat dikuasai secara yuridis/hukum, karena tidak ada penyerahan kekuasaan dari Sulthan Aceh kepada Belanda.

Selama kerajaan-kerajaan di Aceh silih berganti nama dan pusat pemerintahannya, terdapat banyak wanita Aceh menjadai pemimpin, pejuang dan politikus, yaitu Ratu (Sulthanah) sebagai politikus/anggota mahkamah rakyat dan sebagai pejuang Panglima Perangyang syahid di medan tempur.

Apabila kita telusuri dan pelajari dari catatan sejarah tersebut dapat diketahui bahwa sejak dari dulu di Aceh perempuan telah diangkat derajatnya, yaitu mempunyai hak-hak yang sama dengan laki-laki. Terbukti perempuan Aceh banyak berperan dalam pemerintahan dimasa pemerintahan Kerajaan Aceh masih berdaulat.

0 komentar: — Skip to Comment.

Posting Komentar — or Back to Content

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers list

Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG

Tukar Link

Stats

Website Hit Counter
free counters
widgets