Facebook Twitter
Gratis berlangganan artikel Fajry Blog via mail, ayo gabung!
Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG
Sabtu, 23 Juli 2011

1
I. KERAJAAN PEUREULAK



Sebelum Islam masuk ke Aceh, di Peureulak teklah berdiri sebuah Kerajaan, yaitu keturunan dari Raja-Raja Siam (Syahir Nuwi). Pada tahun 173 H (800 M) di Bandar Peureulak berlabuh kapal dagang yang membawa saudagar dari Teluk Kambay (Gujarat) dinahkodai oleh Nahkoda Khalifah.

Selain menjadi saudagar, pedagang tersebut juga berperan sebagai mubaligh, yaitu berdakwah agama Islam. Dengan usaha mereka, maka masuk Islamlah sebagian besar penduduk Kerajaan Peureulak.

Dalam jangka waktu kurang dari setengah abad, di Perlak telah terorganisasi masyarakat Islam yang terdiri dari orang-orang keterunan penduduk pribumi, campuran peranakan Arab, Persia dan Gujarat. Karena mereka telah bersatu maka masyarakat Islam tersebut memproklamirkan berdirinya Kerajaan Islam Peureulak pada 1 Muharram 225 H (Tahun 840 M).

Mazhab/aliran politik yang mula-mula masuk ke Perlak ialah aliran Syiah. Pada waktu Pemerintahan Sulthan Alaiddin Saiyid Maulana Abbas Syah (Raja ke-III 274 – 300 H) masuk aliran politik Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Karena bertentangan paham politik dan pengaruh, maka terjadi perang saudara diantara kedua belah pihak. Selama 2 tahun kerjaan Islam Peureulak tidak mempunyai Raja (pemerintahannya vakum).

Pada tahun 334 – 361 H kembali terjadi perang saudara antara Syaih dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Akhirnya masing-masing golongan mengangkat Sulthan sendiri Tahun 375 H (986 M) Kerajaan Sriwijaya (Palembang sekarang) dengan tentaranya menyerang Kerajaan Peureulak, kemudian dapat dipukul mundur oleh tentara Perlak.

Pada tahun 622 – 662 H Sulthan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat mengawinkan putrinya Retna Keumala dengan Raja Malaka Sulthan Muhammad Syah bergelar Pramesywara Iskandar Syah dan putrinya yang kedua yaitu Putri Ganggang dikawinkan dengan Raja dari Kerajaan Pase, yaitu Meurah Silu (Malikul Saleh). Perkawinan tersebut merupakan perkawinan politik.

Kerajaa Peureulak adalah kerajaan yang sudah mempunyai Tamaddun atau kebudayaan, dengan beberapa perkembangan antara lain:
  1. Adanya hubungan luar negeri (diplomatik) dengan kerajaan Malaka, India, Arab dan Persia
  2. Adanya angkatan perang yang sudah teratur
  3. Sudah ada politik, seperti Kaum Syiah dan Kaum Ahlus Sunnah Wal Jamaah
  4. Kemakmuran ekonomi seperti perdagangan dan pertanian yang teratur
  5. Terdapat pusat ilmu pengatuhan (pendidikan) Dayah, yaitu: Dayah Cot Kala dipimpin oleh Ulama Besar, yaitu Teungku Muhammad Amin dengan gelar Teungku Cot Kala

1 komentar: — Skip to Comment.

worldcyberr.blogspot.com mengatakan...

nice
Saleum dri aneuk kuta binjei
http://worldcyberr.blogspot.com

Posting Komentar — or Back to Content

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers list

Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG

Tukar Link

Stats

Website Hit Counter
free counters
widgets