Facebook Twitter
Gratis berlangganan artikel Fajry Blog via mail, ayo gabung!
Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG
Senin, 27 Juni 2011

0
MESIUM ACEH


         mesium adalah tempat mengumpulkan, merawat, menyimpan meneliti serta mempublikasikan benda-benda yang memiliki nilai historis tinggi,, contohnya Mesium Aceh. Didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A. Swart pada tanggal 31 Juli 1915. 

         Pada waktu penyelenggaraan pameran di Semarang memperoleh 4 medali emas, 11 perak, 3 perunggu, dan piagam penghargaan sebagai Paviliun terbaik, Paviliun Aceh memamerkan koleksi-koleksi yang sebagian besar adalah milik pribadi F.W. Stammeshaus, yang pada tahun 1915 menjadi Kurator Museum Aceh pertama (31 Juli 1915 s/d 1931). Selain koleksi milik Stammeshaus, juga dipamerkan koleksi-koleksi berupa benda-benda pusaka dari pembesar Aceh, sehingga dengan demikian Paviliun Aceh merupakan Paviliun yang paling lengkap koleksinya.

Setelah Indonesia merdeka, Museum Aceh menjadi milik Pemerintah Daerah Aceh yang pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tk. II Banda Aceh. Pada tahun 1969 atas prakarsa T. Hamzah Bendahara, Museum Aceh dipindahkan dari tempatnya yang lama (Blang Padang) ke tempatnya yang sekarang ini, di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah pada tanah seluas 10.800 m2. Setelah pemindahan ini pengelolaannya diserahkan kepada Badan Pembina Rumpun Iskandar muda (BAPERIS) Pusat
Di dalam area komplek mesium kita dapat menemukan benda-benda bersejarah di antaranya :

  • Lonceng Cakra Donya
  • Rumoh Aceh dan Benda-benda pusaka di dalamnya
  • Kohler bom
  • Jeungki, geurebak dan lain-lainnya

masi banyak juga lainya di dalam mesium benda-benda yang bercorak sejarah, adat, dan budaya Aceh, meskipun Mesium ini indentik dengan Aceh tetapi juga menyimpan hal-hal yang unik yang menarik perhatian seperti jenis batu-batu pada zaman batu, rusa berkepala dua , dan hewan-hewan yang di awetkan lainnya…
 untuk masuk ke mesium ini tidak Dikenakan biaya  dan Akses kesini pun mudah, mesium ini terletak di dekat pendopo gubernur di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah.

0 komentar: — Skip to Comment.

Posting Komentar — or Back to Content

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Followers list

Klik Link Dibawah ini 1x Saja, Agar Iklan Tidak Keluar Lagi
Terima kasih sudah mengklik Iklan Untuk Perkembangan FAJRY BLOG

Tukar Link

Blog Archive

Stats

Website Hit Counter
free counters
widgets